Tur Pramusim Eropa 2025 & Potensi Pasar Bola Indonesia
Klub-klub elite Eropa akan menggelar tur pramusim di Asia pada musim panas 2025 (Mei-Juli). Tim-tim raksasa seperti Manchester United, Liverpool, Arsenal, Tottenham Hotspur, Newcastle United, Barcelona, dan AC Milan telah mengonfirmasi jadwal pertandingan di berbagai kota di Asia Timur dan Tenggara. Namun, kali ini Indonesia tidak menjadi destinasi, meskipun dikenal sebagai salah satu pasar sepak bola terbesar di Asia bahkan dunia.
Fenomena ini tentunya menarik perhatian, mengingat Indonesia memiliki basis suporter yang besar dan fanatisme yang tinggi terhadap sepak bola. Media sosial klub-klub Eropa juga dipenuhi komentar dari fans Indonesia yang meminta agar mereka menggelar pertandingan di Jakarta atau kota besar lainnya. Lalu, apa yang membuat Indonesia tidak masuk radar klub-klub Eropa untuk tur pramusim tahun ini?
Menurut Ben Latty, Chief Commercial Officer Liverpool, Asia memiliki populasi terbesar di dunia, menjadikannya pasar yang penting untuk penjualan merchandise, hak siar, dan kampanye sponsor global. Klub-klub Eropa berharap dapat terhubung dengan ratusan juta penggemar mereka di Asia. Benar saja, negara-negara tetangga Indonesia seperti Malaysia, Singapura, Jepang, dan Hong Kong berhasil menarik perhatian klub-klub Eropa untuk tur pramusim 2025.
Namun, absennya Indonesia dari tur pramusim klub-klub Eropa tahun ini bukanlah hal baru. Beberapa tahun terakhir, Indonesia memang tidak menjadi destinasi favorit klub-klub Eropa seperti beberapa tahun lalu. Di masa lalu, Indonesia kerap menjadi tujuan tur pramusim klub-klub top Eropa, termasuk Bayern Munich yang bertanding melawan Timnas Indonesia di Jakarta pada 2008. Fanatisme publik Indonesia terhadap sepak bola pernah diapresiasi oleh klub-klub ternama Eropa, yang terpuaskan dengan kehadiran para pemain idola.
Indonesia juga memiliki catatan sukses dalam menyelenggarakan event berskala besar, seperti konser musik musisi mancanegara terkenal. Tahun 2024, konser musik Bruno Mars, Ed Sheeran, IU, NCT Dream, ENHYPEN, dan aespa berlangsung lancar dan dipadati penggemar. Pada awal 2025, nama-nama besar seperti Greenday, Linkin Park, dan The Script juga tampil di Indonesia.
Seiring dengan perkembangan pesat sepak bola Indonesia, terutama dengan kehadiran pelatih Shin Tae-yong untuk menempa pemain muda, nilai pasar pemain-pemain muda Indonesia juga melonjak. Pemain muda Indonesia seperti Pratama Arhan, Saddam Gaffar, dan Rizky Ridho memiliki nilai pasar yang tinggi, bahkan mencapai miliarĂ¡n rupiah menurut Transfermarkt.
Indonesia, dengan basis suporter yang kuat dan euforia sepak bola yang tinggi, tentunya masih menyimpan potensi besar sebagai destinasi tur pramusim klub-klub Eropa. Meskipun absen dari tur pramusim 2025, diharapkan Indonesia dapat kembali menjadi tujuan klub-klub Eropa di masa mendatang.
Sumber: Bola.com
Posting Komentar untuk "Tur Pramusim Eropa 2025 & Potensi Pasar Bola Indonesia"